A. LOGO
Logo
harus memiliki filosofi dan
kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri
sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual,
seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut
Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan
mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan
sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
B. SEJARAH LOGO
Sejarah logo diawali dari masa Yunani Kuno. "logo"
sebenarnya berasal dari kata "logos" yang artinya adalah : kata,
pernyataan, bagian, proporsi. Logo juga diimbuhi oleh kata "gram"
yang berasal dari kata "gramma" yang memiliki arti : huruf, tanda.
Dengan demikian kata yang lebih tepat adalah "logogram" yang kemudian
lebih banyak dikenal sebagai "logo" saja. Bentukan kata logo juga
kemudian disandingkan dengan "type" yang bersal dari kata "typo",
yang berarti perhurufan atau pencetakan huruf, sehingga menjadi
"logotype".
logo pada umumnya digunakan untuk menjelaskan tanda-tanda, lambang, simbol, merek dagang, dll.
Logo pada awalnya memiliki bentuk yang sangat sederhana, yaitu berbentuk satu kode yang terdiri dari sebuah huruf, kemudian menjadi sebuah desain yang terdiri dari dua atau lebih huruf yang digabungkan (monogram). Kode tersebut bisa saja semuanya terdiri dari huruf-huruf yang membentuk nama, inisial, atau nama depan dari seseorang untuk dipergunakan pada benda-benda pribadi, lambang kekuasaan, lambang agama, alat perdagangan, dll. Bentuk awal logo dapat dilihat pada sebagian besar koin uang kuno Yunani dan Roma yang memiliki monogram atau logo dari penguasa/ kota.
Seiring perkembangan jaman dan munculnya perdagangan, logo diartikan sebagai bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsep perusahaan, produk, organisasi maupun institusi. Logo merupakan lambang visual yang memiliki bentuk yang bersasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan.
Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi, mulai dari bentuk logo yang rumit, hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Berbagai pilihan elemen pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram, maupun pictogram, dll. Seiring perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting, terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logo. Dengan hanya melihat logo, seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan, maupun organisasi.
logo pada umumnya digunakan untuk menjelaskan tanda-tanda, lambang, simbol, merek dagang, dll.
Logo pada awalnya memiliki bentuk yang sangat sederhana, yaitu berbentuk satu kode yang terdiri dari sebuah huruf, kemudian menjadi sebuah desain yang terdiri dari dua atau lebih huruf yang digabungkan (monogram). Kode tersebut bisa saja semuanya terdiri dari huruf-huruf yang membentuk nama, inisial, atau nama depan dari seseorang untuk dipergunakan pada benda-benda pribadi, lambang kekuasaan, lambang agama, alat perdagangan, dll. Bentuk awal logo dapat dilihat pada sebagian besar koin uang kuno Yunani dan Roma yang memiliki monogram atau logo dari penguasa/ kota.
Seiring perkembangan jaman dan munculnya perdagangan, logo diartikan sebagai bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsep perusahaan, produk, organisasi maupun institusi. Logo merupakan lambang visual yang memiliki bentuk yang bersasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan.
Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi, mulai dari bentuk logo yang rumit, hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Berbagai pilihan elemen pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram, maupun pictogram, dll. Seiring perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting, terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logo. Dengan hanya melihat logo, seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan, maupun organisasi.
C.MANFAAT LOGO
Logo memiliki tiga tujuan utama, antara lain:
Bentuk atau Marking.
Bentuk yang dapat dilakukan penggambaran, seorang designer logo melakukan penggambaran marking ini dengan teori analog. Bentuk marking dari logo ini biasanya diambol dari sebuah obyek yang terkait dengan perusahaan atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain logonya.
Bentuk yang dapat dilakukan penggambaran, seorang designer logo melakukan penggambaran marking ini dengan teori analog. Bentuk marking dari logo ini biasanya diambol dari sebuah obyek yang terkait dengan perusahaan atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain logonya.
Menarik Mata atau Eye Catching.
Desain logo harus memiliki nilai tambah dan harus lebih dari cuma sekedar menarik untuk dilihat. Logo perusahaan secara alami harus mampu bersaing dengan banyak gambar logo yang terpampang dioutlet, mini market, supermarket, toko, toko buku, toko online, kartu nama, brosur-brosur, leaflet, poster dan sebagainya.
Desain logo harus memiliki nilai tambah dan harus lebih dari cuma sekedar menarik untuk dilihat. Logo perusahaan secara alami harus mampu bersaing dengan banyak gambar logo yang terpampang dioutlet, mini market, supermarket, toko, toko buku, toko online, kartu nama, brosur-brosur, leaflet, poster dan sebagainya.
Trend.
Perkembangan desain logo akan sangat dipengaruhi oleh trend dan perkembangan
jaman. Seperti trend dalam dunia seni, teknologi atau bisnis perusahaan maka
trend dalam logo ini seringkali mewakili sisi dinamis dari bentuk atau lambang
yang diambil oleh perusahaan. Pada saat awal booming internet dan banyak
bermunculannya perusahaan dot com maka trend dari desain logo perusahaan juga
beralih kedalam bentuk digital yang banyak mengambil bentuk garis, lingkaran
dan titik sehingga trend dari dunia informatika yang sangat berkembang pesat
pada waktu itu mengambil konsep bentuk matriks dengan segala sesuatu yang
berbasis komputer dan server.
Logo harus mampu secara mencolok menarik lebih banyak konsumen
dibandingkan dengan bentuk unsur desain logo kompetitor. Mendesain logo yang
memiliki nilai dan menarik sangatlah susah.Ada beberapa yang harus dipikirkan
dalam membuat desain logo perusahaan seperti: target market dan karakter dari
pasar yang disasar, media (seperti iklan surat kabar, iklan TV, baliho, iklan
diradio dsb) yang akan dipakai untuk menyampaikan pesan marketing dan branding.
Keahlian dan pengetahuan sangatlah diperlukan untuk membuat
desain logo yang memiliki bentuk unik dan mampu menarik perhatian pelanggan
dari merek kompetitor perusahaan.Banyak sekali jenis dari lambang yang bisa
dipakai dalam menafsirkan dan mempresepsikan sebuah lambang akan tetapi apabila
diberi beberapa pilihan alternatif maka akan terdapat satu atau dua yang akan
menarik perhatian konsumen lebih dari yang lain.
Variasi dari bentuk logo tersebut dapat diberikan variasi
tambahan untuk mempercantik dan memperindah dimana kekuatan penyampaian pesan
menjadi tidak sekuat obyek utama dari bentuk itu sendiri. Bentuk yang dipilih
sebagai ornamen cantik bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau
sekedar garis lengkung.
Trend menyebar mirip dengan virus tetapi tidak selamanya
sama. Banyak hal yang berkaitan dengan penyebaran trend yang saling terkait dan
biasanya kemunculan sebuah trend selalu berulang dimana konsep lama akan
kembali muncul didaur ulang. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya trend,
faktor penyebab trend ini biasanya bersifat eksternal seperti televisi,
politik, lukisan, kosmetika, ilmu pengetahuan dll tetapi ada juga segelintir
orang atau perusahaan yang mampu mempengaruhi jalan lintasan sebuah trend. Ini
sangat terlihat dalam dunia pakaian dan furniture.
Desain logo pada tahun 1970-an banyak sekali mengambil simbol
atau lambang yang mendekati aslinya seperti aliran lukisan realistis dalam
dunia seni rupa. Pada tahun 1990-an trend desain logo mulai berubah kearah yang
lebih simple dan sederhana serta minimalis dimana bentuk lambang simbol yang
diambil mulai berbentuk abstrak. Pada tahun 2000-an trend desain logo mulai
kembali pada bentuk yang kompleks dan rumit dalam bentuk warna-warna yang
solid. Bentuk dan simbol logo pada era ini cendrung berbentuk nyata dan sangat
kaya warna.
Karena dunia yang selalu berubah dan trend yang selalu
berpindah maka kita perlu mencermati perkembangan dengan saksama dan bersikap
proposional terutama dalam keputusan mengganti desain logo perusahaan anda.
Selama kita melihatnya sebagai hal yang positif maka kita
akan memiliki nilai tambah wawasan dan ide yang lebih luas. Begitu juga
sebaliknya, jika kita melihatnya sebagai penghambat maka kita tidak akan bisa
menerima kekurangan desain kita secara lebih proposional tetapi dengan biaya
design logo yang semakin murah tidak ada alasan lagi untuk membiarkan logo
perusahaan anda ketinggalan zaman dan ditinggal konsumen dalam hal branding.
D. FILOSOFI LOGO TEAM CARRY
Penjelasan Logo
Team Carry adalah sebuah group/ tim
E-sport Dota 2. Dalam dota 2 terdapat tim yang diperuntukan untuk mengikuti
turnamen atau lomba game online dota 2.
Filosofi
Logo
1.
Pedang
Pedang merupakan
senjata dalam perang atau melambangkan kesatria dalam jaman perang
2.
Perisai
Perisai merupakan
alat untuk bertahan atau melambangkan pertahanan.
3.
Singa
Singa merupakan
hewan buas atau melambangkan pemburu yang hebat.
4.
Warna
hitam pada logo
Filosofi
warna hitam mengandung makna Misterius
5.
Warna
merah pada logo
Warna merah
mengandung makna Keberanian, Kekuatan, Energi, Gairah, Semangat, dan Adrenalin
6.
Warna
kuning pada logo
Warna kuning
mengandung makna Ceria, Bahagia, Energik dan Optimis
https://www.creohouse.co.id/tujuan-dan-manfaat-membuat-logo-bagi-perusahaan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar