Konsep adalah suatu penggambaran struktur dasar dari sebuah pemikiran atau gagasan yang pasti mempunyai maksud dan tujuan untuk menciptakan sesuatu. Konsep dapat juga di implementasikan dalam bentuk perkataan dan bagan susunan untuk mencapai suatu gagasan pemikiran sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik.
Metodologi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan cara tertentu dalam menemukan kebenaran. Metodologi penelitian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan objek. Selain itu pengertian teknologi mengacu pada sebuah mesin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Kecerdasan buatan adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin menjadi "cerdas" (John Mc Cathy, 1956).
Sistem cerdas (Artificial Intelligence) adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Tiga Konsep Dasar Dalam Sistem Cerdas, yaitu:
1. Bagaimana kerja otak manusia? Hal ini dibahas dalam kajian “Artificial Neural Network” yang membahas mengenai bagaimana cara sel saraf otak kita bekerja, konsep ini buat menyerupai kemampuan otak manusia yang mempunyai banyak sel sel untuk berfikir, kemudian di rancang dalam system.
2. Bagaimana manusia berpikir? Hal ini dibahas dalam kajian “Artificial Intelligence” yang membahas mengenai bagaimana mesin dapat berpikir dan bertindak layaknya manusia atau biasa di sebut kecerdasan buatan merupakan lanjutan dari konsep Artificial Neural Network yaitu bagaimana manusia berfikir, jadi maksudnya disini itu adalah pembuatan system dalam computer yang menyerupai kemampuan berfikir manusia dalam hal menyelesaikan suatu masalah.
3. Bagaimana manusia merasa? Hal ini dibahas dalam kajian “Fuzzy Logic” yang membahas mengenai bagaimana mesin dapat dibuat agar mempunyai unsur-unsur perasaan seperti manusia sehingga mesin tersebut dapat mempunyai kehendak dan mengambil keputusan sesuai unsur rasa tersebut.
Sistem Logika Samar (Fuzzy Logic) adalah sistem yang mengadopsi strategi kendali dengan logika inferensi samar. Logika inferensi (penyimpulan) samar ini mengolah data-data eksternal dengan menggunakan fungsi-fungsi keanggotaan yang bersifat samar. Sistem logika samar secara luas telah digunakan dalam aplikasi mekatronika dalam bidang pertanian seperti mendeteksi kadar nitrogen hasil bumi menggunakan sensor multispectral.
Selain itu sistem ini secara efektif juga bisa digunakan untuk mengendalikan robot bergerak logika ini dibuat untuk menganalisa bagaimana membuat nilai rasa. Contohnya, bayangkan ketika kita sedang naik mobil yang disetir oleh robot dengan logika fuzzy, kemudian tiba-tiba ada seseorang yang menyebrang, otomatis kita akan berteriak “AWAS!!”. Di dalam menerjemahkan kata “AWAS!!” ini, robot memiliki unsur rasa, apakah kita berteriak “AWAS!!” dengan panik atau hanya sekedar memperingatkan sehingga robot kemudian akan mengerti seberapa banyak ia harus membelokkan setirnya.
KONSEP DAN METODOLOGI TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Sistem cerdas adalah suatu sistem yang diciptakan berbentuk mesin, yang biasanya disebut dengan komputer berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence(AI) atau Intelegensi Buatan yang dapat didefinisikan sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.
Metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji. Saat ini kita akan mengkaji tentang teknologi sistem cerdas dalam proses pengontrol access. Apa itu process pengontrol akses atau disebut juga Process Action Control. Dimana kita menggunakan sebuah teknologi untuk kepentingan tingkat keamanan terhadap pintu masuk untuk sebuah akses yang hanya bias di gunakan untuk orang orang tertentu saja atau pengguna tertentu.
Misalnya karyawan yang ingin masuk ke dalam perusahaan yang hanya bisa di masuki oleh karyawan yang hanya bekerja di perusahaan itu saja. Jadi, setiap karyawan haruslah dibekali kartu smart card atau sebuah kartu yang memiliki kode ijin masuk ke dalam perusahaan dan sekaligus untuk tanda absen karyawan. Selain ada kartu smart card untuk kunci masuk karyawan, ada juga pintu masuk atau mesin sebagai tempat pembaca smart card yang dipegang oleh karyawan untuk ijin masuk ke dalam perusahaan. Cara kerja mesin ini cukup mudah, mesin yang dibekali oleh sensor ini akan memancarkan sinyal terhadap kartu yang di dekatkan ke mesin. Dan setiap kartu sensor card pastinya memiliki kode yang berbeda-beda, maka dari itu respon yang di munculkan akan berbeda-beda juga tergantung dari settingan smart card dan isi identitas yang dipegang karyawan .
Dalam hal seperti diatas bisa dibuktikan kalau sistem cerdas itu benar adanya karena kita dapat dengan mudah dan simple untuk menyimpan id di dalam sebuah kartu dan sekaligus digunakan untuk kepentingan absen karyawan pada saat bekerja.
Sedangkan Artificial Intelligence (AI) juga ada kelebihan dan kekurangannya. Kita sebutkan saja kelebihannya yaitu kemampuannya menyimpan data yang tidak ada batasannya dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak membuang memori dengan sia-sia. Kemudian memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat pada sistem kerjanya maka sangat menguntungkan user, yang terakhir dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Kekurangannya yaitu teknologi ini tidak memiliki common sense. Common sense merupakan sesuatu yang membuat kita tidak hanya memproses informasi tapi kita dapat mengerti informasi tersebut itu bagaimana. Common sense hanya dimiliki oleh manusia yang membuatnya. Kemudian kecerdasan yang ada pada AI terbatas sesuai dengan yang diberikan kepadanya maksudnya sesuai dengan program yang diberikan. AI juga tidak dapat mengelola informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
Ada beberapa konsep dasar pada Artifical Intelligence(AI), yaitu ada Sistem Pakar (Expert System), Decision Support System (DSS), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), Robotika & Sistem Sensor, Computer Vision, Intelligent Computer-aided Instruction, dan terakhir tergolong sebagai hobi anak-anak hingga remaja yaitu Game Playing.
1. Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, yaitu ada User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan yang terakhir Control.
2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Dengan DSS kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
3. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer.
4. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja.
5. Robotika & Sistem Sensor
Robotika & Sistem Sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.
6. Computer Vision
Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya.
7. Intelligent Computer-aided Instruction
Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user.
8. Game Playing
Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer.
Sumber:
http://irfanrvd.blogspot.co.id/2016/10/konsep-teknologi-sistem-cerdas-dan_41.html
http://putrik943.blogspot.co.id/2016/10/konsep-dan-metodologi-teknologi-sistem.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar